Program  Desa Peduli Skizofrenia:  Menuju ODGJ Berobat dan Taat Obat

Retno Rahayu; Siti Muthia Dinni

doi:10.35134/jpsy165.v14i3.116

Authors

Retno Rahayu Universitas Ahmad Dahlan
Siti Muthia Dinni Universitas Ahmad Dahlan

DOI:

https://doi.org/10.35134/jpsy165.v14i3.116

Keywords:

Skizofrenia, Community, Psychoeducation, Mental, Disorders

Abstract

Permasalahan gangguan jiwa yang terus meningkat akan berdampak pada banyak aspek di dunia. Luasnya permasalahan mengenai kesehatan mental sehingga membutuhkan perhatian dan kerjasama dari lintas sektor, baik pemerintah, stakeholder, keluarga dan masyarakat. Partisipan dalam penelitian aksi ini adalah keluarga orang dengan gangguan jiwa, stakeholder dan masyarakat umum di Desa X Kecamatan Kretek, Bantul, D.I. Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah keluarga dan stakeholder lebih memahami cara pendampingan orang dengan gangguan jiwa serta mengupayakan pengobatan bagi orang dengan gangguan jiwa. Intervensi dilakukan dengan teknik psikoedukasi yang diberikan kepada keluarga dan stakeholder.

Kata kunci : skizofrenia, komunitas, psikoedukasi

References

WHO. (2019). Mental disorder. Diunduh dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/mental-disorders. 14 Agustus 2021.

Ritchie & Roser. (2018). Mental health. Our world in data. Diunduh dari https://ourworldindata.org/mental-health 14 Agustus 2021.

Riskesdas. (2018). Gangguan jiwa berat di DIY melejit urutan 2 nasional. Diunduh dari https://www.dinkes.jogjaprov.go.id/berita/detail/riskesdas-2018gangguan-jiwa-berat--riskesdas-2018--gangguan-jiwa-berat-di-diy-melejit-urutan-2-nasional . 14 Agustus 2021

Infodinkes (2018). Gangguan jiwa. Diunduh dari https://www.dinkes.jogjaprov.go.id/. 14 Agustus 2021.

Maramis. (2012). Ilmu kedokteran jiwa. Surabaya : Airlangga University Press.

Tribunjogja.com. (2018). Jumlah gangguan jiwa di Yogyakarta tertinggi di Indonesia. Diunduh dari https://jogja.tribunnews.com/2018/02/21/jumlah-penderita-gangguan-jiwa-di-diy-tertinggi-di-indonesia. 14 Agustus 2021.

Durand,. Barlow. (2007). Psikologi abnormal, edisi keempat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kurniawan & Sulistyarini. (2016). Komunitas sehati (sehat jiwa dan hati) sebagai intervensi kesehatan mental berbasis masyarakat. Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental. 1(2). 112-124. doi: 10.20473/JPKM.v1i22016.112-124

IPK Indo. (2017). Undang-undang kesehatan mental. Diunduh dari https://ipkindonesia.or.id/media/2017/12/uu-no-18-th-2014-ttg-kesehatan-jiwa.pdf. 14 Agustus 2021.

Bronfenbrenner., U. (1979). The ecology of human development. Cambridge, Massachusetts and London, England : Harvard University Press.

Suryaputri., Utami & Mubasyiroh. (2019). Gambaran upaya pelayanan kesehatan jiwa berbasis komunitas di kota bogor. Buletin Penelitian Kesehatan, 47(1). 13 – 22.

Dalton, J.H., Elias, M.J. & Wandersman, A., (2001). Community psychology. New Jersey: Wadsworth Thomson Learning.

Kloos, B., Hill, J., Thomas, E., Wandersman, A., & Elias, M. J. (2012). Community psychology: Linking individuals and communities. Cengage Learning.

Supratiknya. (2011). Merancang program dan modul psikoedukasi edisi revisi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Walsh, J. (2010). Psycheducation in mental health. Chicago: Lyceum Books, Inch.

Brownstein, J.N, Hirsch, G.R., Rosenthal, E.L, & Rush, C.H. (2011). Community health workers “101” for primary care providers and other stakeholders in helath care systems. J Ambulatory Care Manage. Vol. 34 : 210-220.

Yusuf. (2017). Masalah psikososial keluarga dan peranan psikoedukasi dalam peningkatan kualitas hidup bekas pesakit mental. Asian Social Work Journal. 2(2). 19-25.

Sari. (2019). Dinamika psikologi penderita skizofrenia paranoid yang sering mengalami relaps. Psikoislamedia Jurnal Psikologi. 4(2). 124-136.

Pasaribu & Hasibuan. (2019). Kepatuhan minum obat mempengaruhi relaps pasien skizofrenia. Jurnal Keperawatan Jiwa. 7(1). 39-46.