Hubungan antara Regulasi Emosi dengan Perilaku Agresif pada Siswa SMA di Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.35134/jpsy165.v15i1.143Keywords:
Relationship, Aggressive Behavior, Emotional Regulation, Student, Cluster RandomAbstract
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan buat mengenali hubungan antara regulasi emosi serta perilaku agresif pada siswa SMA di Yogyakarta. Jumlah sampel yang diambil pada penelitian ini sebanyak 100 siswa yang diperoleh dengan metode cluster random sampling. Metode yang digunakan merupakan Metode kuantitatif dengan skala perilaku agresif serta skala regulasi emosi selaku perlengkapan pengumpulan data. Analisis data yang dipakai merupakan teknik analisis product moment. Ada hubungan positif yang signifikan antara regulasi emosional dengan perilaku agresif pada siswa SMA di Yogyakarta dengan pergantian nilai F sebesar 59, 314 dengan tingkatan signifikansi 0, 000 (p <0,01) yang sangat signifikan dengan kontribusi efektif sebesar 37, 7%. Kesimpulan dari penelitian ini merupakan ada hubungan negatif yang signifikan antara regulasi emosi dengan perilaku agresif. Semakin besar regulasi emosi maka rendah pula perilaku agresif siswa SMA di Yogyakarta, dan semakin rendah regulasi emosi maka tinggi pula perilaku agresif pada siswa SMA di Yogyakarta.
References
А. Baktygali, N. S. Akhtaeva, and N. M. Sadykova, “Gender Differences in the Manifestation of Aggressive Behavior in Adolescents,” Вестник КазНУ. Серия психологии и социологии, vol. 68, no. 1, pp. 11–22, 2019, doi: https://doi.org/10.26577/JPsS.2019.v68.i1.02.
“KPAI Rilis Tingginya Angka Kekerasan di Dunia Pendidikan | kumparan.com.” https://kumparan.com/tandaseru-tv/kpai-rilis-tingginya-angka-kekerasan-di-dunia-pendidikan (accessed Nov. 29, 2021).
A. Rahmawati and S. Asyanti, “Fenomena perilaku agresif pada remaja dan penanganan secara psikologis,” Pros. SEMNAS Penguatan Individu di Era Revolusi Inf., 2017.
“Berebutan Cewek, Anak SMP Dibacok di Kepala.” https://m.suara.com/news/2018/06/25/140051/berebutan-cewek-anak-smp-dibacok-di-kepala (accessed Nov. 29, 2021).
C. N. DeWall, C. A. Anderson, and B. J. Bushman, “Aggression. Chapter in Weiner, I.(Ed.), Handbook of Psychology, Volume 5, 449-466. H. Tennen & J. Suls (Eds.), Personality and Social Psychology.” New York: Wiley, 2012.
D. G. Myers and S. M. Smith, Exploring social psychology. McGraw-Hill New York, 2012.
A. H. Buss and M. Perry, “The aggression questionnaire.,” J. Pers. Soc. Psychol., vol. 63, no. 3, p. 452, 1992.
L. Berkowitz, Aggression: Its causes, consequences, and control. Mcgraw-Hill Book Company, 1993.
L. Berkowitz, “Frustration-aggression hypothesis: examination and reformulation.,” Psychol. Bull., vol. 106, no. 1, p. 59, 1989.
S. D. Calkins and N. A. Fox, “Self-regulatory processes in early personality development: A multilevel approach to the study of childhood social withdrawal and aggression,” Dev. Psychopathol., vol. 14, no. 3, pp. 477–498, 2002.
T. Roberton, M. Daffern, and R. S. Bucks, “Emotion regulation and aggression,” Aggress. Violent Behav., vol. 17, no. 1, pp. 72–82, 2012, doi: 10.1016/j.avb.2011.09.006.
J. Helmsen, U. Koglin, and F. Petermann, “Emotion regulation and aggressive behavior in preschoolers: The mediating role of social information processing,” Child Psychiatry Hum. Dev., vol. 43, no. 1, pp. 87–101, 2012.
J. J. Gross, “Emotion regulation: taking stock and moving forward.,” Emotion, vol. 13, no. 3, p. 359, 2013.
P. M. Cole, S. E. Martin, and T. A. Dennis, “Emotion regulation as a scientific construct: Methodological challenges and directions for child development research,” Child Dev., vol. 75, no. 2, pp. 317–333, 2004.
S. R. Holley, S. T. Ewing, J. T. Stiver, and L. Bloch, “The Relationship Between Emotion Regulation, Executive Functioning, and Aggressive Behaviors,” J. Interpers. Violence, vol. 32, no. 11, pp. 1692–1707, 2017, doi: 10.1177/0886260515592619.
J. J. Gross, “Emotion regulation: Current status and future prospects,” Psychol. Inq., vol. 26, no. 1, pp. 1–26, 2015.
Psyche 165 Journal has launched a new template since Vol. 15 (2022) No. 2
