Efektifitas Acceptance and Commitment Therapy (ACT) untuk Meningkatkan Penerimaan Diri pada Remaja dari Keluarga Bercerai

Authors

  • Sabrina Etika Utami upi

DOI:

https://doi.org/10.35134/jpsy165.v15i2.168

Keywords:

Acceptance and Commitment Therapy, Penerimaan Diri, Remaja, Keluarga, Keluarga Bercerai

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan apakah intervensi ACT efektif dalam meningkatkan penerimaan diri pada remaja dari keluarga bercerai. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan single case experiment dengan ABA design. Subjek dalam penelitian ini berjumlah satu orang yaitu remaja berusia 17 tahun dari keluarga bercerai yang kurang dalam penerimaan diri. Teknik Analisa data menggunakan visual inspection. Berdasarkan hasil dari analisis visual didapatkan kesimpulan bahwa intervensi ACT efektif dalam meningkatkan penerimaan diri pada remaja keluarga bercerai bahkan setelah intervensi selesai diberikan dengan rata-rata skor fase A(1) 29,8%, B sebesar 41,59% dan A(2) 44,5% dan kecenderungan arah garis yang menanjak. Pada penelitian ini pengukuran dilakukan pada kondisi baseline pertama (A1) secara berkelanjutan hingga stabil selama 7 hari lalu melakukan intervensi (B) selama 3 kali pertemuan dan pengukuran setiap hari selama 15 hari selama fase B dan kembali melakukan pengukuran selama 5 hari setelah intervensi diberikan (A2) dengan follow up

References

Ramadhani, E. P., & Krinani, H. (2019). Analisis Dampak Perceraian Orangtua terhadap Anak Remaja. Jurnal Pekerjaan Sosial, 2(1), 109-119. https://doi.org/10.24198/focus.v2i1.23126

Wijayanti, U. T. (2021). Analisis Faktor Penyebab Perceraian pada Masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Banyumas. Jurnal Ilmiah Keluarga dan Konseling, 14(1), 14-26. http://dx.doi.org/10.24156/jikk.2021.14.1.14.

Untari, I., Putri, K. P. D., & Hafiduddin, M. (2018). Dampak Perceraian Orangtua terhadap Kesehatan Psikologis Remaja. Media Publikasi Penelitian, 15(2), 99-106. http://doi.org/10.26576/profesi.272.

Lestari, D. W. (2013). Penerimaan Diri dan Strategi Coping pada Remaja korbann perceraian orang tua. Psikoborneo, 1(4), 196-203. http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v1i4.3515

Hasanah, U. (2019). Pengaruh Perceraian Orangtua bagi Psikologis anak. Jurnal Agenda, 2(1), 18-24. http://dx.doi.org/10.31958/agenda.v2i1.1983.

Gustavsen, G. W., Nayga, R. M., & Wu, X. (2015). Effect of Parental Divorce on Teenage Children’s Risk Behaviors: Incidence and Persistence. Journal of Family and Economic Issues, 37(3). http://doi.org/10.1007/s10834-015-9460-5

Safarnia, N. A., & Maulayani. (2021). Self-acceptance as a predictor of self-esteem in victims of body shaming. Indonesian Journal of Psychological Research, 2(1), 5-11. https://doi.org/10.32505/inspira.v2i1.2946

Nisa, H., & Sari, M. Y. (2019). Peran Keberfungsian Keluarga Terhadap Penerimaan Diri Remaja. Psikoislamedia Jurnal Psikologi, (4)1, 13-25. http://dx.doi.org/10.22373/psikoislameidia.v4i1.6346

Anugrahwati, K. L. A., & Wiraswati, A. A. K. S. (2020). Pentingnya Penerimaan Diri Bagi Remaja Panti Asuhan Islam. Jurnal Intervensi Psikologi, 12(2), 107-120. http://doi.org/10.20885/intervensipsikologi.vol12.iss2.art4

Hadyani, I. A., & Indriana, Y. (2017). Proses Penerimaan Diri Terhadap Perceraian Orangtua. Jurnal Empati, 7(3), 303-312. http://doi.org/10.14710/empati.2017.19759

Barida, M., & Widyastuti, D. A. (2019). Acceptance and Commitment Therapy (ACT) to Improve Educators Self-Acceptance of Children with Special Needs. Jurnal Bimbingan dan Konseling, 6(2), 117-1124. http://doi.org/10.24042/kons.v6i2.4701

Hayes, S. C., Levin, M. E., Vilardaga, P. J., Vilatte, J. L., & Pistorello, J. (2013). Acceptance and Commitment Therapy and Contextual Nehavioral science. Journal of Behavior Therapy, 44(2), 98-180. http://doi.org/10.1016/j.beth.2009.08.002

Mofaredi, Z., Malakouti, J., Farvareshi, M., & Mirghafourvand, M. (2022). Effect of Acceptance and Commitment Therapy on Mood, Sleep Quality and Quality of Life in Menopausal Women: a Randomized Controlled Trial. Journal of BMC Psychiatry, 22(1), 1-12. http://doi.org/10.1186/s12888-022-03768-8

Gloster, A. T., Walder, N., Levin, M. E., Twohig, M. P., & Karekla, M. (2020). The Empirical Status of Acceptance and Commitment Therapy: A Review of Meta-Analyses. Journal of Contextual Behavioral Science, 18, 181-192. https://doi.org/10.1016/j.jcbs.2020.09.009

Pleger, M., Treppner, K., Diefenbacher, A., Schade, C., Dambacher, C., & Fydrich, T. (2018). Effectiveness Of Acceptance and Commitment Therapy Compared to CBT+: Preliminary Result. European Journal of Psychiatry, 32(4), 166-173. http:/doi.org/10.1016/j.ejpsy.2018.03.003

Dewantoro, D., & Kurniawan, A. (2019). Acceptance and Commitment Therapy untuk meningkatkan Acceptance of Illness pasien positif HIV. Jurnal Psikologi Indonesia, 8(1), 97-112. https://doi.org/10.30996/persona.v8i1.2458

Kusumawardhani, S. J., & Poerwandari, E. K. (2018). Efektivitas Acceptance Commitment Therapy dalam meningkatkan Subjective Well Being pada Dewasa Muda Pasca Putusnya Hubungan Pacaran. Mind Set, 9(1), 1-17. https://doi.org/10.35814/mindset.v9i01.722

Prajogo, S. L., & Yudiarso, A. (2021). Metaanalisis Efektivitas Acceptance and Commitment Therapy untuk Menangani Gangguan Kecemasan Umum. Psikologika, 26(1), 85-100. http://doi.org/10.20885/psikologika.vol26.iss1art5

Andani, T.P. (2020). Hubungan Penerimaan Diri dan Harga Diri pada Remaja dengan Orang Tua Bercerai. Cognisia, 8(2), 222-233. https://doi.org/10.22219/cognicia.v8i2.11540

Fitriani, A., Nashori, F., & Sulistyarini, I. (2021). Pelatihan Regulasi Emosi untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Caregiver Skizofrenia. Psychopolytan: Jurnal Psikologi, 5(1), 39–51. https://doi.org/10.36341/psi.v5i1.1665.

Fitriyah, F. K. (2017). Efektivitas Konseling Singkat Berfokus Solusi (Ksbs) untuk Mereduksi Perilaku Agresif Siswa (Penelitian Subjek Tunggal Pada 6 Siswa Sma). JBKI (Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia), 2(2), 34. https://doi.org/10.26737/jbki.v2i2.254.

Carson, S. H., & Langer, E. J. (2006). Mindfulness and Self-Acceptance. Journal of Rational-Emotive & Cognitive-Behavior Therapy, 24(1), 29-43. http://doi.org/10.1007/s10942-006-0022-5.

Dorothy A. Sisk. (2017). Mindfulness and Its Role in Psychological Well-Being. Journal of Psychology Research, 7(10). https://doi.org/10.17265/2159-5542/2017.10.002.

Journal of Personality and Social Psychology, 84(4), 822-848. https://doi.org/10.1037/0022-3514.84.4.822

Montgomery, K. L., Kim, J. S., & Franklin, C. (2011). Acceptance and Commitmnet Therapy for Psychological and Physiological Illness: A Systematic Review for Social Workers. Article Nasw Press: Health & Social Work, 36(4), 169-181. https://doi.org/10.1093/hsw/36.3.169.

Handayani, I. A., & Indriana, Y. (2018). Proses Penerimaan Diri terhadap Perceraian Orang Tua. Jurnal Empati, 7(3), 303-312. https://doi.org/10.14710/empati.2017.19759

Fadilah, M. (2018). Ekplanasi Ilmiah Metode Hipnotis terhadap Otak Manusia. Jurnal Filsafat Indonesia, 1(1), 8. https://doi.org/10.23887/jfi.v1i1.13969.

Desbordes, G., Negi, L. T., Pace, T. W., Walace, A. B., Raison, C. L., Schwartz, E. L. (2012). Effect of Mindful-Attention and Compassion Meditation Training on Amygdala Response to Emotional Stimuli in an Ordinary, Non-Meditative State. Front. Hum. Neuroscience1(1). https://doi.org/10.3389/fnhum.2012.00292

Downloads

Published

2022-06-07

How to Cite

Sabrina Etika Utami. (2022). Efektifitas Acceptance and Commitment Therapy (ACT) untuk Meningkatkan Penerimaan Diri pada Remaja dari Keluarga Bercerai. Psyche 165 Journal, 15(2), 99–104. https://doi.org/10.35134/jpsy165.v15i2.168

Issue

Section

Articles