Teknik Self Instruction untuk Menurunkan Stres pada Remaja di Wilayah Puskesmas Gondomanan

Authors

  • Darsyam Wiradi Universitas Ahmad Dahlan
  • Alfi Purnamasari Universitas Ahmad Dahlan

DOI:

https://doi.org/10.35134/jpsy165.v14i3.48

Keywords:

Adolescents, Stress, Techniques of self instruction, Influence, Qualitatively

Abstract

Tujuan terapi kelompok dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh teknik self instruction untuk menurunkan stres pada remaja di wilayah Puskesmas Gondomanan. Subjek dalam penelitian yaitu enam orang remaja yang mengalami stres dalam kategori sedang dan berat. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, forum group discussion, serta secara kuantitatif dengan melakukan pre test menggunakan perceived stress scale. Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif berdasarkan hasil proses terapi yang dilakukan dan kuantitatif dengan melakukan post test. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya penurunan stres baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Hasil kualitatif menunjukkan bahwa subjek penelitian mampu mengenali emosi positif, merasa lebih tenang, tentram, dan bisa mengalihkan pikiran negatif menjadi positif, sedangkan hasil kuantitatif menunjukkan nilai z = -2,203 dengan signifikansi 0,043 (p<0,05) yang artinya ada perbedaan pada skor tingkat stres sebelum terapi dan setelah terapi.  Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa terapi kelompok dengan teknik self instruction dapat menurunkan tingkat stres pada remaja di wilayah Puskesmas Gondomanan.

References

Santrock, J. (2007). Adolescence: Perkembangan Remaja, 6 ed., Jakarta: Erlangga

Goodyer, I. M., Bacon, A., Ban, M., Croudace, T., & Herbert, J. (2009). Serotonin transporter genotype, morning cortisol and subsequent depression in adolescents. British Journal of Psychiatry, 195(1), 39–45. doi:10.1192/bjp.bp.108.054775

Musradinur (2016). Stres dan cara mengatasinya dalam perspektif psikologi. Jurnal Edukasi, 2(2), 183-200.

Abela, J. R. Z., Stolow, D., Mineka, S., Yao, S., Zhu, X. Z., & Hankin, B. L. (2011). Cognitive vulnerability to depressive symptoms in adolescents in urban and rural Hunan, China: A multiwave longitudinal study. Journal of Abnormal Psychology, 120(4), 765–778. doi:10.1037/a0025295

Beck, J. S. (1998). Cognitive Behavioral Therapy in the Treatment inc, 95 Church Street: White Plains, N.Y. 105001.

I. A. Putra & Pohan, L. D. (2018). Efektivitas terapi kelompok terhadap test anxiety dan self efficacy pada mahasiswa. Humanitas, 2(1), 31-48.

Gallon, S. (2004). The addiction technology transfer ceter network: Approaches to group therapy, Department of Public Health & Preventive Medicine.

Cohen, S., Kamarck, T., & Mermelstein, R. (1983). A Global Measure of Perceived Stress. Journal of Health and Social Behavior, 24(4), 385. doi:10.2307/2136404

Cohen, L., Manion, L., & Morrison, K. (2018). Research methods in education. Routledge.

Corey, G. (2013). Teori dan praktik konseling. Bandung: Refika Aditama.

Lestari, R. (2014). Hubungan antara pernikahan usia remaja dengan ketahanan keluarga. Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan, 2(2), 84-91. doi.org/10.21009/JKKP.022.02

Stuart, G. (2008). Principles and practice of psychiatric nursing. St. Louis Mosby.

Looker, T., Gregson, O., & Haris, S. (2005). Managing Stress Mengatasi Stres Secara Mandiri, Yogyakarta: Baca.

Puspitarini, I. Y. D. (2017). Teknik Self Instruction (Solusi bagi Remaja untuk Mereduksi Distress). Prosiding Seminar Nasional Peran Bimbingan dan Konseling dalam Penguatan Pendidikan Karakter, 101-108.

Downloads

Published

2021-08-14

How to Cite

Wiradi, D., & Purnamasari, A. . (2021). Teknik Self Instruction untuk Menurunkan Stres pada Remaja di Wilayah Puskesmas Gondomanan. Psyche 165 Journal, 14(3), 284–289. https://doi.org/10.35134/jpsy165.v14i3.48

Issue

Section

Articles